Petugas berhasil menyita 2.590 bungkus rokok ilegal dengan rincian merek R&D BOLD 1.790 bungkus, kemasan hitam dengan tulisan “R” merah dan “&D BOLD” putih serta dua gambar setengah lingkaran putih-merah.
selain itu merek HUMMER 800 bungkus, kemasan merah terang bertuliskan “NEW HUMMER” kuning dengan logo lingkaran kuning.
Menurut Kombes Pol Hans Racmatulloh Irawan, langkah ini dilakukan untuk melindungi konsumen dan menegakkan aturan perdagangan di NTT.
“Sebagian besar dari barang bukti yang ditemukan merupakan produk yang menjadi kewenangan Bea Cukai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa peredaran rokok ilegal merugikan negara dari sisi penerimaan cukai dan berpotensi mengganggu perekonomian daerah.
Polda NTT memastikan kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
