Meski NSO Group menyatakan bahwa perangkat tersebut hanya dilisensikan kepada pemerintah untuk melawan kejahatan dan terorisme, sejumlah investigasi mengungkap penggunaannya terhadap aktivis dan jurnalis di berbagai negara dengan catatan hak asasi manusia yang buruk.
Menurut laporan dari TechCrunch, sebuah grup investasi asal AS baru-baru ini mengakuisisi saham pengendali di NSO Group, meskipun detail akuisisi belum diumumkan secara terbuka.
(apnews)