Sementara itu, Nurhadi mendesak keterlibatan aktif Badan Gizi Nasional (BGN), pemerintah daerah, serta lembaga terkait untuk segera menyelidiki penyebab keracunan program MBG.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan standar higienis dan sanitasi dapur MBG.
“Apabila diperlukan, pelaksanaan MBG di dapur-dapur yang belum memenuhi standar dapat dihentikan sementara sampai hasil investigasi keluar,” ujar politisi Fraksi Partai NasDem tersebut.
Nurhadi juga mengusulkan adanya pembatasan jumlah porsi makanan per dapur, maksimal 2.000 porsi per hari.
Menurutnya, langkah ini penting untuk menjaga kualitas makanan, mengurangi risiko kontaminasi, serta menyeimbangkan beban kerja penyedia.
“Langkah ini juga akan mempermudah sekolah dan pemerintah dalam melakukan pengawasan,” jelas Nurhadi, Legislator dari Dapil Jawa Timur VI.