“Teknologi ini bukan hanya merekam, tetapi juga bisa menganalisis situasi secara cerdas dan cepat,” jelas Slamet, yang akrab disapa Bang Ulin.
Walau mengandalkan kecanggihan teknologi, Bang Ulin menegaskan bahwa transformasi digital Polri tetap menjunjung prinsip human centered design.
Teknologi dikembangkan sebagai alat bantu, bukan pengganti manusia.
“Teknologi harus melayani manusia, bukan sebaliknya. Karena itu, literasi digital menjadi krusial bagi anggota Polri dan masyarakat,” ujarnya.
Dalam Rakernis Div TIK Polri 2025, Irjen Slamet memaparkan lima strategi utama dalam pembangunan Polri Digital: