Ia menekankan pentingnya pengembangan kurikulum dan tata kelola kampus agar PTKIN mampu melahirkan alumni yang kompeten, relevan dengan kebutuhan zaman, dan memiliki kontribusi terhadap kemajuan Indonesia.
Menteri Agama Nasaruddin Umar turut menegaskan bahwa meski status berubah menjadi universitas, UIN harus tetap menjaga identitas dan distingsi sebagai lembaga pendidikan tinggi keagamaan.
Ia menekankan bahwa akhlak mulia dan keunggulan moral tetap menjadi landasan utama dalam pendidikan PTKIN.
“Kita sampaikan kepada para rektor, kalau status sudah naik menjadi UIN, maka akhlakul karimah harus tetap dijaga. UIN harus jadi contoh pendidikan yang memadukan moral dan kemajuan ilmu,” tegas Nasaruddin.
Menag juga menekankan pentingnya pengembangan ilmu eksakta di UIN. Menurutnya, kontribusi UIN di bidang sains, teknologi, pertanian, teknik, hingga kedokteran harus ditopang oleh kekuatan moral dan nilai-nilai keagamaan.