“Kasus suap OTT ini menurut saya memalukan sekali, karena yang mau dicolong pun kalau dibagi katanya cuma Rp5 juta per orang”
Seketika.com, Jakarta – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia merasa malu dengan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat anggota komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan. Dia meminta agar Bawaslu RI segera mengambil tindakan tegas.
“Hari ini lima-limanya (Anggota Bawaslu Kota Medan) dipanggil sama Polda dan terindikasi juga mengaitkan teman-teman KPU di kota Medan juga. Ini persoalan sangat serius tinggal 80-an hari lagi, ada penyelenggara kena OTT. Oleh karena itu, saya kira Bawaslu harus mengambil sikap tegas tentang itu. Kalaupun nanti KPU ada yang terlibat juga begitu,” kata Doli di Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Lebih lanjut, usai adanya OTT, Doli mengaku langsung mengundang Ketua Bawaslu RI dan Ketua KPU RI untuk membahas perihal insiden tersebut. Sebab, dengan adanya kejadian OTT akan berdampak tidak percayanya masyarakat terharap penyelenggara pemilu.
“Kasus suap OTT ini menurut saya memalukan sekali, karena yang mau dicolong pun kalau dibagi katanya cuma Rp5 juta per orang”
“Supaya kita menyelamatkan institusinya. Jangan sampai nanti merembet, nanti orang distrust kepada penyelenggara Pemilu dan akhirnya kalau dibiarkan bisa distrust kepada Pemilunya. Jadi harus diambil tindakan tegas soal itu. Ini menurut saya memalukan sekali, karena yang mau dicolong pun kalau dibagi katanya cuma Rp5 juta per orang,” tegas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.