Fasilitas ini dilengkapi dengan mesin pengolahan berkapasitas 5 liter/detik atau sekitar 18.000 liter per jam, dan memiliki daya tampung mencapai 24.000 liter air bersih.
“Air baku berasal dari Sungai Cidurian dan diolah menggunakan mesin modern. Air hasil olahan ini langsung dapat didistribusikan ke rumah-rumah warga,” jelas Bambang.
Saat ini, IPA telah diuji coba dengan sekitar 20 sambungan rumah, dan ke depan akan terus diperluas jangkauannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Tangerang berencana membangun lebih banyak IPA di desa-desa yang masih mengalami kesulitan air bersih, sebagai bagian dari program strategis peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
(tangerangkab)